Friday, April 17, 2009

Teladan

"Aku menaruh pengharapan kepada Allah,
sama seperti mereka juga, bahwa akan ada kebangkitan semua orang mati,
baik orang-orang yang benar maupun orang-orang yang tidak benar."
Kisah Para Rasul 24:15

Paulus dulunya adalah seorang Farisi,
kata itu maknanya ialah: memisahkan diri,
orang orang yang bertekat menaati Taurat hingga mati,
namun perspektifnya berubah di jalan menuju Damsyik,
Tuhan yang bangkit di sana menampakkan Diri,
setiap orang yang berjumpa dengan Tuhan yang bangkit,
dalam hidupnya terjadi revolusi rohani,
imannya mengalami transendensi.

Paulus di hadapan wali negeri Felix berani bersaksi,
imannya sama dengan mereka yang menyebut diri Yahudi,
sama sama percaya akan kebangkitan semua orang mati,
kebangkitan dalam rangka diadili di hadapan tahta putih,[1]
bukti dari iman itu ialah: ia menjaga hati nurani,
agar tetap serasi dengan manusia dan Sang Ilahi,
sehingga tak satu kejahatan pun didapati,
sebagaimana ia hidup sehari hari.

hati nurani yang bersih di hadapan Allah dan manusia,
itulah ciri dari setiap insan yang percaya,
kepada Yesus Kristus Tuhan dan manusia,
Dia telah meninggalkan sebuah teladan bagi kita,
ikut jejaknya sebuah kehormatan yang sangat bermakna,
Paulus ikut Tuhan dan malah lebih dari orang Farisi lainnya,
Ia pisahkan diri dan tidak serupa dengan dunia,
akupun turut dia berjalan di jalan yang ditempuhnya.



[1] Wahyu 20:11

No comments: