Thursday, April 9, 2009

Sesat

"Kita sekalian sesat seperti domba,
masing-masing kita mengambil jalannya sendiri,
tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian."
Yesaya 53:6

Tiada seorang pun yang menghendaki ia tersesat,
namun malangnya, ia tak tahu ia telah tersesat,
apa sebabnya ia ada di jalan yang tidak tepat?
firman katakan ia di disain menikmati berkat,
yang tersedia dalam persekutuan dengan Tuhan yang punya rahmat,
namun ia tak ditemukan dalam persekutuan umat,
itu sebabnya kita katakan ia sesat, lalu kita boleh tanya apa itu sesat,
tatkala orang ambil jalannya sendiri menurut akal sehat,
tanpa di dalamnya ada pertimbangan iman yang sehat.

Berjalan di jalan yang tidak tepat itulah dosa,
menurut firman, sebuah penyimpangan dari rencana semula,
manusia itu di disain hidup hanya untuk kemuliaan Allah,
namun faktanya manusia itu hidup untuk dirinya semata,
segala sesuatu yang menyimpang dari rencana,
pada dasarnya akan disingkirkan dari peredarannya,
bahkan lebih berat lagi jika hal itu adalah manusia,
dibinasakan, itulah bagian yang pas untuk dia.

Namun Allah bertindak beda dari apa yang kita sangka,
Ia menyuruh Anak-Nya mati menggantikan kita,
kejahatan manusia ditimpakan kepada-Nya,
sementara kesempurnaan-Nya ditimpakan kepada manusia,
transferensi timbal balik ambil peran nyata,
manusia jadi sempurna di mata Allah karena Dia,
Yesus menjadi dosa jadinya di lihat Allah,[1]
itulah sebabnya Ia harus dihukum dan terkutuk[2]
pada dasarnya dakulah yang harus terkutuk,
karena Yesus ambil yang seharusnya bagianku,
dengan jalan itu bagian-Nya jadi bagianku,
terima kasih Tuhan untuk rahmat yang begitu besar tersedia bagiku.



[1] II Kor 5:21
[2] Galatia 3:13

No comments: