Saturday, February 28, 2009

Batu Karang

"dan mereka semua minum minuman rohani yang sama,
sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka,
dan batu karang itu ialah Kristus."
I Korintus 10:4

Batu karang sipukul Musa, lalu air pun mengalir,
cukupkan kebutuhan seluruh umat Israel di pandang gurun,
itu juga gambaran karya Kristus di kayu salib,
Ia mati, namun dari kematian mengalir kehidupan,
bukankah hal itu sesuatu yang ajaib bagi kita,
air hidup itu mengalir dari zaman ke zaman,
hingga tiba di zaman ini,
dimana daku hidup di dalamnya,
dahagaku pun dipuaskannya,
aku hidup karena air Golgatha.

Padang gurun adalah perlambang dari dunia,
Batu Karang rohani ada di sana,
siap sedia alirkan air bagi mereka yang dahaga,
wahai teman sudahkah engkau temukan Dia,
yang memuaskan dahagamu yang tiada tara,
sudahkah engkau juga bagikan kepada sesama,
air kehidupan yang yang tenangkan sukma,
milyardan manusia telah mereguhnya,
daku termasuk salah satu diantaranya,
itulah sebabnya daku pesan terhadap saudara.

Aku telah tetapkan dengan sebulat hati
terus ikut air yang mengalir dari Batu karang rohani,
sebab air itu tak pernah gagal tuk memenuhi,
seluruh kebutuhan hidup di dunia ini,
walaupun tidak seperti yang kita kehendaki,
sering juga berlawanan dengan isi hati,
namun tatkala daku jujur menilai,
yang terbaik ialah ke arah mana air itu mengalir,
akhirnya daku melihat itu yang terbaik,
oleh hikmat-Nya akhirnya akupun kan sampai.

Tuesday, February 24, 2009

Satu

"Tidak ada yang kudus seperti TUHAN,
sebab tidak ada yang lain kecuali Engkau
dan tidak ada gunung batu seperti Allah kita."
I Samuel 2:2

Orang beriman ungkapkan sebuah pernyataan iman,
Tatkala ia keluar dari pergumulan iman dan jadi kampiun,
Hana pun dalam nas ini sebagai pemenang ucapkan pernyataan,
Ia berkata: tidak ada yang kudus seperti TUHAN,
pernyataan seperti ini orang orang kudus sering ucapkan,
sebuah tanda kemenangan iman sudah ada di tangan,
dikaruniakan Tuhan yang dikenal sebagai kubu pertahanan,
pengenalan ini adalah produk dari sebuah pergumulan.

Pernyataan lain dari para pemenang karena iman,
mereka sampai ke dalam kesimpulan,
tidak ada yang lain,
selain Dia yang mereka kenal sebagai Allah perjanjian,
daku pun hanya kenal gunung batu andalan,
yang nyatakan diri dalam Yesus Kristus Tuhan,
Dia yang berjanji kan iring daku sepanjang jalan,
Hingga akhirnya bawa daku ke negeri tujuan.

Pernyataan apa yang dapat kuutarakan pada dunia,
Sebagai tanda daku kenal Allah yang telah menyelamatkan,
Jika Hana orang sederhana dapat utarakan credo iman,
Bukankah daku pun juga dapat utarakan,
Sebuah pernyataan iman atas dasar pengalaman,
Bagaimana Allah bertindak sebagai gunung batu,
Bagaimana Ia luputkan daku dari badai gurun dunia,
Hingga tiba di labuhan yang nyaman bagi jiwa.

Monday, February 23, 2009

Gunung Batu

"Sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, bersegeralah melepaskan aku!
Jadilah bagiku gunung batu tempat perlindungan,
kubu pertahanan untuk menyelamatkan aku."
Mazmur 31:3

Tuhan dikenal dalam pengalaman hidup,
bukan dalam bangku sekolahan,
oleh karena itu hidup adalah sebuah proses belajar,
belajar kenal siapa Allah, siapa diri sendiri,
pemazmur kenal Allahnya sebagai gunung batu,
sesuatu yang pas ditemukan dalam hidup,
ia tahu manfaat apa yang didapat dari gunung batu,
ia dapatkan itu dari Allahnya, maka ia sebut Ia sebagai gunung batu.

Gunung batu adalah sebuah perlindungan yang pas,
di padang gurun,
pemazmur menemukannya dalam diri Allah,
di abad ini apa sebutan yang dapat kukatakan untuk Dia,
aku tidak lagi hidup di padang gurun batu dan pasir,
namun juga dapat disebut padang gurun,
namanya padang gurun apa, aku bertanya dalam hati,
hingga daku dapat temukan sebuah nama,
yang pas daku sebut tuk Allahku.

Bisakah daku sebut Dia 'The bunker of my soul',
atau 'The safe deposit of my soul',
mungkin juga polis asuransi surga,
entah ada nama lain yang ditemukan,
pas untuk panggilan modern,
hingga bukan hanya pemazmur yang kasih nama,
daku pun bisa karena kami punya iman yang sama,
nikmati pertolongan dari Tuhan yang sama.

Saturday, February 21, 2009

Makanan

"Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja,
tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
Matius 4:4

Ada banyak dipelajaran dalam hidup memakan waktu yang lama,
untuk satu hal, orang Israel belajar selama empat puluh tahun,
pelajarannya ialah: manusia hidup bukan dari roti saja,
melainkan dari firman yang keluar dari mulut Allah,
pengalaman memungut manna tiap hari selama waktu itu,
menjadikan mereka mengerti pelajaran tersebut,
pengalaman mereka pun jadi pelajaran berharga bagi kita,
hal ini dibuktikan Tuhan Yesus juga dalam pencobaan yang dihadapi-Nya.

Pelajaran ini menjadi satu premis bagi kita orang percaya,
itu sebabnya firman Allah jadi suluh di setiap marga,
yang kita tempuh bersama Dia yang bersabda,
sesuai dengan apa yang kita butuhkan sepanjang jalan,
perjalanan menjadi sesuatu yang mengasikkan,
sebab kepada kita Sang Penuntun tidak uraikan,
apa yang akan kita hadapi sepanjang jalan,
jaminan yang kita dapat dari Dia: aku sertai engkau sepanjang jalan.

Wahai teman-temanku sekalian,
jika Yesus menang melalui berpegang pada firman,
engkau pun dapat menang sama seperti Dia dalam pergumulan,
firman itu sudah dibuktikan orang beriman sepanjang zaman,
dipercaya dan sungguh terbukti dapat diandalkan,
jika mereka tidak dipermalukan maka engkau pun takkan,
jika mereka menang dalam pergumulan,
engkau pun memenangkan segala persoalan,
sebab Sang Penuntun kan turut berperan.

Friday, February 20, 2009

Tak Berubah

"Aku tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan Allah
akan tetap ada untuk selamanya; itu tak dapat ditambah
dan tak dapat dikurangi; Allah berbuat demikian,
supaya manusia takut akan Dia."
Pengkhotbah 3:14

Allah bukanlah manusia sehingga Ia harus berubah,
di dalam Dia sama sekali tidak ada perubahan,
sebab segala sesuatu dijadikan begitu sempurna,
bagaimana mungkin terjadi perubahan,
orang beriman tahu akan hal ini lalu bersyukur,
karena apa yang dirancang Allah takkan berubah,
Ia telah merancang daku sama seperti Kristus,
Ia telah mendisain daku menjadi anak-Nya yang kekasih,
hal ini tidak akan berubah apa pun yang terjadi,
ketidakberubahan Allah yang jadi jaminannya.

Ketidakberubahan Allah bukan satu kesempatan tuk berbuat dosa,
sebab Allah mendisain seperti itu agar kita takut akan Dia,
takut bukan produk dari sebuah kegentaran,
takut dalam artian rasa hormat yang amat dalam,
muncul karena kesadaran akan ketidakberdayaan,
namun dimampukan untuk turut ambil bagian,
dalam dimensi kekekalan,
yang didepositkan di dalam karya Ilahi,
yang nyata di dalam diri Kristus Yesus Tuhan,
dioperasionalkan oleh Roh Kudus, Roh Kebenaran.

Wahai jiwaku takutlah terhadap Allah,
wujudnya ialah: berjalanlah bersama Dia,
bersama kita berjalan menuju negeri impian,
di sepanjang jalan banyak godaan,
namun Dia yang menyertaimu tidak pernah berubah,
apa yang ditetapkan bagimu kan terwujud,
kasih karunia-Nya melimpah bagimu,
itulah ketetapan yang tak kurang dan takkan ditambah bagimu.

Thursday, February 19, 2009

Lestari

"Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu."
Matius 24:35

Kemarin Allah berfirman bahwa sabda-Nya berhasil guna,
hari ini Yesus bersabda firman takkan berlalu begitu saja,
firman itu akan ada selama segala sesuatu belum terlaksana,
sebagaimana dikehendaki Dia yang menyabdakannya,
dalam firman tersimpan seluruh kehendak Dia atas umat manusia,
jadi tidak ada satu pun umat manusia yang tidak dicover dalamnya,
sebab Yesus bersabda: angkatan ini tidak akan berlalu,
sebelum semuanya ini terjadi.[1]

Langit dan bumi adalah sesuatu yang sangat besar,
sungguh sangat sukar tuk membuatnya berlalu,
tetapi jauh lebih sukar tuk membuat,
firman yang sudah disabdakan berlalu,
sebab Allah sendiri yang mengatakan hal itu,
jadi mustahil firman itu akan berlalu,
jika demikian adanya bukankah hal itu jadi jaminan bagiku,
firman yang telah didepositkan dalam Gereja-Nya,
diturunalihkan generasi demi generasi,
hingga akhirnya mengairi hati ini yang penuh dengan dosa.

Sekarang firman itu menjadi bagian hidup beta,
kekekalannya membuat hamba turut ambil bagian dalamnya,
seluruh rencana Allah yang ada padanya akan direalisasikan,
di dalam hati yang sudah menjadi tempat kediamannya,
daku dijadikan kudus dan tanpa cacat cela,[2]
disatukan dengan segala yang ada di sorga[3],
dalam Kristus Tuhan yang sudah berkarya,
membuat Gereja-Nya sebagai pengantin-Nya,
tentunya dihias dengan segala hiasan yang tak terhingga,
aku menjadi bagian dari Gereja-Nya yang kudus dan am.



[1] Matius 24:34
[2] Efesus 1:4
[3] Efesus 1:10

Wednesday, February 18, 2009

Hasil Guna

"Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit
dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi,
membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan,
memberikan benih kepada penabur
dan roti kepada orang yang mau makan,
demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku."
Yesaya 55:10-11a

Tak satu pun dari apa yang difirmankan Allah kan gagal,
sebab firman tersebut punya kuasa untuk melakukan tugas,
bak hujan yang tidak pernah kembali ke langit,
demikian firman Allah punya kuasa tuk mewujudkan,
yang tidak ada menjadi ada juga sebaliknya,
yang ada jadi tidak ada, seturut apa yang didisain Allah sebelumnya,
berlaku sekarang dan selama-lamanya.

Jika firman kehidupan yang didepositkan dalam jiwaku demikian,
firman itu pun berhasil wujudkan sesuatu dalam hidup,
yang kujalani sekarang dan nanti, itu satu kepastian,
maka daku pun tak mungkin kan kecewa dalam naruh asa,
apa yang dijanjikan jadi sesuatu yang nyata,
jadi milikku karena Tuhan yang mengaruniakan,
kepada setiap insan yang setia menantikan,
kuasa firman bekerja dengan cara yang ditentukan Tuhan.

Firman itu punya dampak yang simultan dalam hidup setiap insan,
ia memberi pertumbuhan, janji, penghiburan juga kekuatan,
cukupkan segala kebutuhan kita dalam rangka berjalan dengan Tuhan,
namun satu hal yang pasti ialah: itu adalah bagian dari orang beriman,
tidak segenap insan di dunia ini mendapat bagian atas firman kehidupan,
sebab orang orang itu menolak berseru kepada Tuhan yang punya firman,
karena itu hai jiwaku jangan lupa tuk serukan nama Tuhan,
itulah jalan bagimu dapat bagian dalam firman yang tak pernah gagal,
dalam lakukan tugas yang diemban dari Bapa Yang Rahman.

Tuesday, February 17, 2009

Nama

"Janganlah kamu mencari Betel, janganlah pergi ke Gilgal
dan janganlah menyeberang ke Bersyeba,
sebab Gilgal pasti masuk ke dalam pembuangan dan Betel akan lenyap."
Carilah TUHAN, maka kamu akan hidup."
Amos 5:5-6a

Kita semua punya sebuah nama,
dengan nama kita bedakan satu dengan lain,
namun, fungsi nama tidak hanya sebuah pembeda,
nama juga merepresentasikan satu makna,
setumpuk harapan dan kisah yang dipadatkan dalam sebuah nama.

Betel dan Gilgal dan Besyeba menjadi sebuah asa dan impian,
bagi orang Israel kuno pada zamannya,
nabi datang suarakan firman kehidupan bagi bangsanya,
nama yang harus mereka cari bukan nama nama tadi,
sebab dalam hal keselamatan nama tersebut tidak punya daya,
orang yang bersandar terhadap nama itu akhirnya akan dibuang.

Di zaman sekarang ini, nama apakah yang jadi sandaran,
saham, asset, dollar, pangkat, power mungkin salah satunya,
orang mencari nama tersebut dengan segenap hati oleh tiap insan,
hai jiwaku hal itu tentunya bukan sesuatu yang salah,
namun engkau tidak akan selamat dalam hidup ini dengan nama tersebut,
cari juga dalam hidupmu nama nama di bawah ini,
kerendahan hati, kesabahan, kasih, iman dan sukacita karena Roh Kudus,
pada dasarnya engkau telah menemukan Tuhan Sang pemberi Hidup.

Sebab jika nama nama yang sangat berharga di mata Allah,
ada dalam hidupmu dengan limpah,
dikaruniakan Sang Bapa Yang Pemurah bagimu,
engkau kan selamat sekarang dan di masa datang,
sebab nama nama yang disebut belakangan juga berharga,
bagi seluruh insan yang ada di sekelilingmu,
biarlah nama nama itu terlihat bercahaya dengan cerlang,
hingga orang kan kagum melihatnya serta sujud menyembah,
Tuhan yang tanamkan nama itu dalam dirimu.

Monday, February 16, 2009

Hari Ini

"Tetapi apabila pernah dikatakan: "Pada hari ini,
jika kamu mendengar suara-Nya,
janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman."
Ibrani 3:15

Kita hanya dapat hidup pada hari ini,
tidak pernah kemarin dan juga esok,
esok kita jalani setelah hari itu jadi hari ini,
demikian juga dengan kemarin.

Tiap hari kita mendengarkan Tuhan berfirman,
disampaikan kepada kita dengan berbagai cara,
nasihatnya pada hari ini sangat jelas,
agar kita tidak mengeraskan hati.

Orang Israel jadi contoh bagi kita,
tatkala mereka keraskan hati dan tolak firman Allah,
mereka juga ditolak masuk ke tanah perjanjian,
sekalipun Allah sudah menjanjikannya.

ada banyak waktu terbuang, bahkan empat puluh tahun,
mengembara tanpa tujuan hingga semua punah,
mereka yang mendapat janji masuk tanah perjanjian,
alangkah sia-sianya hidup mereka.

Wahai jiwaku, jangalah keraskan hatimu,
karena engkau pun dapat mengembara tanpa tujuan,
sama seperti Israel di zaman purba,
biarlah engkau dengar-dengaran atas firman kehidupan,
firman itu adalah jaminan bagimu tuk masuk ke negeri tujuan.

Hari ini, engkau mendengar firman, responmu ialah taat,
katakanlah kepada Tuhan: Engkau benar ya Allahku,
daku turut kehendak-Mu apa pun yang Dikau ingkinkan dariku,
kukan berjalan dengan-Mu dimana pun jalan itu,
penyertaan-Mu itu cukup bagiku.

Saturday, February 14, 2009

Akses

"Di dalam Dia kita beroleh keberanian dan jalan masuk kepada Allah
dengan penuh kepercayaan oleh iman kita kepada-Nya."
Efesus 3:12

'Di dalam Dia'[1] kata yang sering daku temukan dalam firman,
dalam ungkapan itu segala sesuatu bagiku Allah sediakan,
salah satunya ialah akses masuk ke tahta kasih karunia Allah,
aku dapat datang menghadap dengan penuh keberanian,
sebab dosa dan pelanggaran telah diselesaikan,
imanku 'di dalam Dia' menjadi jaminan,
bahwa daku yang datang sebagaimana ada tidak dipermalukan,
di sana daku kan dapat rahmat, kasih karunia dan pertolongan.[2]

Karena Kristus adalah jalan masuk kepada Allah bagi setiap insan,
Dia sediakan diri-Nya bagi setiap orang yang membutuhkan jalan,
sayang ada banyak orang yang rintis bagi diri sendiri sebuah jalan,
ia berharap akhirnya akan berjumpa dengan Allah Sang Pujaan,
namun firman kehidupan katakan itu hanya sebuah impian,
sebab jalan telah ditentukan duluan, yakni Yesus Kristus Tuhan,
sobat jika kau berjalan di jalan yang kau tentukan,
inilah saatnya engkau ganti haluan.

Iman satu-satunya yang dicari Allah di dalam setiap insan,
iman kepada Yesus yang telah berkarya demi setiap insan,
tatkala daku lakukan apa pun dimotori oleh iman yang demikian,
Allah berkenan, sekalipun kata orang karyaku bukan sesuatu yang berkesan,
sebab yang dicari Allah adalah iman, bukan hanya sekedar perbuatan,
bahkan karya cemerlang bisa menjadi satu dosa di hadapan Tuhan[3],
sebab perbuatan itu tidak dimotori oleh iman yang dikaruniakan,
iman, iman, iman yang diaktualisasikan dalam perbuatan,
itu yang berkenan di hadirat Tuhan.



[1] Rasul Paulus sering memakai istlah ini. En christou dalam bahasa Yunani. Sebuah istilah yang sarat dengan makna teologis.
[2] Ibrani 4:16
[3] Roma 14:23b

Friday, February 13, 2009

Tak Bercacat

"Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus,
di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus,
Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya."
I Tesalonika 3:13

Ada anjuran yang katakan agar kita mulai dari akhir,
sehingga dengan jelas kita tahu apa tujuan kita yang sesungguhnya,
sebaiknya kita turuti anjuran yang sudah ada,
sebab hal itu seturut kehendak Allah bagi kita,
sebagaimana nas hari ini suarakan bagi kita,
akhir dari segala sesuatu ialah: kedatangan Yesus Tuhan kita,
pada waktu itu kita dalam keadaan tak bercacat cela,
karena karya Yesus Kristus dan Roh Kudus yang dikaruniakan pada kita.

Keberadaan tanpa cacat cela adalah karya Allah semata,
tak ada di dalamnya usaha manusia,
iman adalah sarana bagi Roh Kudus untuk berkarya,
dalam hati setiap insan yang berseru kepada nama Juruselamat dunia,
bukan aku semata yang berada dalam keadaan tanpa cacat cela,
melainkan sebuah rombongan yang sedang berarak di jalan raya,
mereka semua memakai pakaian putih,
yang telah dibersihkan dengan darah Anak Domba Allah[1].

Oleh karena itu wahai jiwaku, pandanglah masa di depan,
ke sanalah matamu tertuju dan bukan ke dunia fana,
siapkan dirimu mulai dari sejak sekarang,
tunjukkan bahwa engkau termasuk dalam arak-arakan surgawi,
arak-arakan itu telah mulai dari abad pertama,
berjalan terus hingga abad ini dimana engkau ada,
orang di sekitarmu akan tahu hal itu,
mungkin mereka akan tertarik tuk turut ambi bagian serta,
itulah peranmu yang diperlukan tatkala kau ada.



[1] Wahyu 7:14

Thursday, February 12, 2009

Mahkota Kehidupan

"Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan,
sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan
yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia."
Yakobus 1:12

Ucapan bahagia biasa ditujukan untuk mereka yang nikmati sukacita,
bukan pada mereka yang sedang hadapi duka lara,
namun pada kita Allah janjikan sebuah ucapan bahagia,
tatkala kita bertahan dalam cobaan yang menerpa,
sebab ketahanan hasilkan tahan uji dalam perkara,
akhir dari semuanya adalah sebuah mahkota,
disediakan oleh Allah Bapa yang mengasihi kita,
tersedia bagi seluruh anggota keluarga Allah.

Sebuah tanya terlontar dari hati yang merana karena duka,
bagaimana daku bisa bertahan hadapi segala goda dan noda,
yang menggeluti hati yang lemah dan tiada daya,
firman kehidupan adalah jawaban atas segala tanya,
Roh Kudus Penolong Yang Ajaib sedia di sisi beta,
siap sedia memberi pertolongan demi kemenangan kita,
yaitu orang orang yang mengasihi Allah dengan kasih dari Dia,
yang telah mati dan bangkit justru bagi mereka yang ditebus-Nya.

Jadi untuk itu hai jiwaku tolehlah Dia yang berdiri di sisimu,
hasrat yang kau geluti silahkan tanya Dia yang jadi temanmu,
melangkah selangkah pun jangan sebelum kau tanya Sang Pemangku,
yang hadir demi mahkota kehidupan diperuntukkan bagimu,
oleh karena itu jangan sia-siakan kehadirannya di sisimu,
kasih karunia-Nya menjadikan Ia setia sertai jalanmu,
ia senantiasa sedia untuk melepaskan engkau dari cengkeraman seteru,
hingga satu hari kelak Dia kan kenakan mahkota kehidupan di atas kepalamu.

Wednesday, February 11, 2009

Terdahulu - Terakhir

"Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir
dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu."
Markus 10:31

Kristus datang untuk jungkir balikkan tatanan dunia,
jika dunia berebut menjadi yang terdahulu,
Kristus katakan justru yang terkemudian jadi di depan,
jika dunia mengatakan yang terbesar ialah yang memerintah,
Kristus katakan mereka yang melayani yang jadi pengarah,
jika dunia mengatakan yang berbahagia yang bersukacita,
Kristus katakan yang berduka justru mereka yang berbahagia,
jika dunia mengatakan berbahagia yang kaya,
Kristus katakan justru yang miskin mereka yang berbahagia.

Manusia berusaha menjadi yang terdahulu dengan segala daya,
mereka tidak rela menjadi nomor dua jikalau masih bisa,
itulah yang jadi patokan orang dunia,
Kristus memperkenalkan paradigma baru dalam Gereja,
biarkan orang lain menjadi nomor satu selain hamba,
bukan berarti daku tidak boleh duduk di sana,
daku akan ditempatkan-Nya di sana oleh karena kasih karunia,
hingga pujian tidak diperuntukkan bagi daku, melainkan dia semata-mata.

Kerendahan hati kata lain tuk kita yang biarkan orang lain di muka,
pada gilirannya daku pun kan tampil di depan disaksikan oleh setiap jiwa,
bukan daku yang meraihnya melainkan Tuhan yang punya karunia,
jika seluruh orang beriman menyimpan hal ini di dalam sukma,
dilaksanakan dengan gembira dalam setiap kali kita berkarya,
orang akan bersorak sorai melihat betapa indahnya perilaku kita,
mereka pun akan tertarik tuk turut ambil bagian dalam iman kita,
karena melihat dengan jelas Kristus berkarya di dalam Gereja-Nya.

Tuesday, February 10, 2009

Kemenangan

"Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan
kepada orang yang diurapi-Nya dan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus
dengan kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya."
Mazmur 20:7

Kemenangan adalah bagian dari Sang Raja Mesias,
Dia yang diurapi tuk lakukan kehendak Allah Yang Maha Kudus,
itulah sebabnya tak satu pun kehendak-Nya yang terlewatkan,
seluruhnya terlaksana sebagaimana diputuskannya lebih dahulu,
kemenangan yang bukan sekedar kemenangan,
melainkan suatu kemenangan yang gilang gemilang adanya,
berlaku sekali untuk selama-lamanya,
mencakup dunia sekarang dan juga yang akan datang.

Aku tahu bahwa Sang Raja Mesias itu adalah Kristus Yesus Tuhan,
kemenangan-Nya yang gilang gemilang mencakup daku juga,
kemenangan-Nya dialokasikan juga jadi kemenangan hamba,
apa yang benar untuk Dia jadi benar juga untuk sahaya,
Ia mati, maka daku pun mati juga,
tetapi bukan hanya itu saja, Ia bangkit maka daku pun bangkit pula,
Ia naik ke surga, maka daku pun kan naik ke surga,
itulah kegemilangan kemenangan Sang Raja Mesias Allah.

Oleh kemenangan Sang Raja Mesias Allah sudah nyata,
tugasku ialah menampakkan semuanya itu dalam karya,
tak ada satu pun yang harus ditakutkan sepanjang masa,
sebab kemenangan itu akan mewarnai segala usaha,
tangan kanan Allah yang menuntun daku berkarya,
mewujudkan kemenangan Kristus terlihat dalam diri hamba,
Roh Kudus yang ambil peran untuk melaksanakan-Nya,
itulah hak istimewa dari setiap orang percaya.

Monday, February 9, 2009

Masterpiece[1]

"Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus
untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya.
Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya."
Efesus 2:10

Kemuliaan Allah terlihat dalam karya-Nya,
masterpiece-Nya ialah segenap kita orang percaya,
sebagaimana layaknya sebuah masterpiece tentulah tiada tara,
sebab ia diciptakan kudus dan tanpa cacat cela,[2]
dijadikan anak seturut kekayaan kerelaan kasih karunia-Nya,
didisain turut memerintah bersama Kristus Sang Raja[3],
tiada seperti kita ini dalam ciptaan pada alam raya,
firman Yang Kudus sabdakan bahwa kita adalah Mahakarya-Nya.

Sebagai masterpiece bagi kita telah dipersiapkan sebuah karya,
didisain sebelum segala sesuatu di dunia ini ada,
karya itu ialah: jalani hidup sebagaimana Kristus telah berjalan di sana,
sehingga dunia dipenuhi karya yang sama seperti yang dikerjakan-Nya,
lihatlah, kita semua adalah kawan sekerja Allah,
Ia bak conductor philharmonic orkestra pimpin anggota,
lantunkan karya dari Sang Maestro dengan gegap gempita,
semua anak anak-Nya berkarya dalam arahan-Nya.

Rombongan ini berkarya dengan motor yang sama,
lantunkan karya Sang Juruselamat dunia,
dapat kita katakan dengan hanya satu kalimat saja,
'bukan kehendak-ku Bapa, melainkan kehendak-Mu jua',
terlaksana dalam segenap aspek hidupku yang nyata,
orang yang tidak percaya kan lihat itu semua,
lalu mereka pun sujud bertelut dan nyatakan perkataan yang sama,
Yesus Kristus adalah Tuhan untuk kemuliaan Allah Bapa.



[1] Kata buatan dalam ayat ini dalam bahasa Yunani ialah: poema dari kata ini keluar kata poem dalam bahasa Inggris. Oleh karena itu kata poema dapat diterjemahkan dengan kata Masterpiece.
[2] Efesus 2:4
[3] Wahyu 20:4

Saturday, February 7, 2009

Siapakah Daku

"Siapakah yang mengalahkan dunia,
selain dari pada dia yang percaya,
bahwa Yesus adalah Anak Allah."
I Yohanes 5:5

Jika daku katakan Kristus adalah Sang Pemenang,
maka orang kan anggukkan kepala tuk mengiyakan,
tetapi jika aku katakan aku adalah pemenang,
siapakah yang anggukkan kepala tuk aminkan,
masalahnya kata mereka, mungkinkah dia jadi pemenang,
bukankah dia juga orang berdosa sama seperti yang lainnya,
memang daku sama seperti orang lainnya,
termasuk orang berdosa yang perlu diselamatkan.

Namun ada satu pembeda khusus antara aku dan orang lainnya,
oleh kasih karunia Allah daku menjadi orang beriman pada Yesus,
Yesus yang aku kenal sebagai Anak Allah,
Dia yang datang ke dunia tuk jadikan aku sebagai saudara-Nya,
mendapat bagian dalam kemenangan-Nya atas dosa dan maut,
pewaris hidup yang kekal yang didepositkan dalam iman,
semuanya hal itu membuat daku berbeda dengan lainnya,
sama seperti Kristus berbeda dengan orang pada zamannya.

Sekarang daku tahu persis siapakah aku ini sebenarnya,
itu harus ditampilkan dalam segala aspek hidup yang nyata,
dengan jalan demikian kemenangan di medan perang dapat didamba,
oleh teman-teman yang juga terima iman yang sama,
berserta mereka nyanyikan lagu yang sama,
kita adalah umat pemenang, bersama Allah lakukan perkara besar,
hal yang sama dilakukan orang beriman di zaman dulu kala,
kita pun dapat lakukan hal yang sama dalam kekinian kita,
karena iman dalam Yesus Kristus Tuhan kita.

Friday, February 6, 2009

Pemenang

"Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan
dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah."
Wahyu 2:7b

Hidup ini adalah sebuah pertandingan dalam arena atau lintasan,
ada yang menang ada pula yang kalah di setiap peran,
aku berharap akan keluar sebagai pemenang lalu terima medalion,
yang diberikan Tuhan yang telah jadi pemenang lebih dulu di depan.

Ada sebuah janji yang diberikan kepada setiap orang beriman,
kita akan dibuat jadi pemenang karena Yesus Kristus Tuhan,
bahkan Paulus mengatakan kita lebih dari pemenang[1]
sebab dalam kemenangan Kristus kita turut dihisabkan,
oleh karena itu dengan pasti kita dapat mengatakan,
daku turut ambil bagian dalam kemenangan orang orang beriman.

Karena daku turut ambil bagian, maka aku pun punya kesempatan,
menikmati buah pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah,
buah pohon itu terlarang bagi Adam setelah kejatuhan[2],
sekarang diberikan padaku karena sudah jadi pemenang,
bukan seperti Adam yang jatuh dan takluk kepada keinginan.

Kristus nikmati buah pohon kehidupan karena Ia pemenang,
bersama orang beriman makan bersama dari satu hidangan,
air kehidupan pun diminum dalam pesta makan,
yang diadakan di surga bagi para pemenang,
salah satu dari antaranya daku turut karena telah dijadikan teman,
oleh kasih karunia Tuhan Sang Pemenang.



[1] Roma 8:37
[2] Kejadian 3:22

Thursday, February 5, 2009

Berkarya

"Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima,
dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku,
lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu."
Filipi 4:9

Tuhan mengajar daku melalui firman-Nya,
Ia mengajar daku sepanjang jalan yang didamba,
pengajaran-Nya aku terima dalam segenap nuansa,
nalar bukan alat utama untuk belajar dari Dia,
demikian ajaran-Nya dalam satu pustaka[1]
ajaran yang disampaikan adalah sesuatu yang penuh makna,
hanya hati yang dapat terima akan makna,
dari apa yang sudah diajarkan-Nya,
bagiku yang sudah Dia terima sebagai putra.

Apa yang daku dengar dari Dia dari mulanya,
juga yang telah kulihat di sepanjang jalan dimana Dia berkarya,
giliran-Nya Ia harap aku juga berperan untuk berbuat dengan hasta,
bukan hanya ucap kata sampai mulut berbusa,
berkarya itu yang di damba segenap penghuni surga,
lalu penyertaan-Nya pun semakin nyata,
dilihat dengan jelas oleh setiap penduduk dunia,
mereka yang bersinggungan dengan hamba.

Allah disebut sebagai sumber damai sejahtera,
syalom itu kata yang orang kudus pakai di zaman dahulu kala,
syalom itu kata orang[2] bukan hanya damai sejahtera semata,
namun di dalamnya terdapat makna keutuhan segala cipta,
itu berarti daku mendapatkan keutuhan dengan segala yang ada,
surga dan dunia bukan lagi sesuatu yang dipisah,
menyatu sekarang menopang daku tatkala berkarya,
di dunia ini bagi hormat dan kemuliaan Allah Bapa.



[1] Amsal :3:5
[2] Karen Armstrong The Bible

Wednesday, February 4, 2009

Berlimpah

"Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu
dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu,
supaya oleh kekuatan Roh Kudus
kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan."
Roma 15:13

Rasul Paulus mengenal Allah sebagai sumber pengharapan,
sumber itu tidak pernah membuat dia dipermalukan tatkala berharap,
karena itu ia pinta agar 'sumber' buat daku dapat mendekap,
sukacita dan damai sejahtera dalam kasih iman dan harap,
bukan itu saja yang tersedia bagi mereka yang dianggap,
tersedia juga kekuatan yang berlimpah-limpah dalam harap,
dituangkan Oleh Roh Kudus Sang Penghibur yang tanggap,
terhadap seruan orang-orang pilihan.

Paulus ucap kata 'semoga,' namun itu bukan suatu ketidakpastian,
iman membuat pasti segala sesuatu yang kita harapkan,
iman membuat kita dibenarkan di hadapan Allah yang rahman,
jadi bagiku tersedia sukacita dan damai sejahtera, juga kekuatan,
tersedia berlimpah ruah dicurahkan Roh Kudus Penolong setiap orang beriman,
kelimpahan rahmat-Nya adalah sumber hidup yang tetap bertahan,
derita dan tangis serta beban tidak menjadi halangan,
bahkan dosa pun tidak menjadi rintangan bagi sumber kehidupan.

Kasih Allah senantiasa jauh lebih besar dari dosaku,
Ia juga jauh lebih besar dari derita dan tangisku,
Ia mengerti apa artinya tangis dan cobaan yang ada dipundakku,
Sebab Ia telah mendahului daku berjalan di cobaan itu,
Ia menang atas dosa maut dan segala tangis maupun sendu,
kemenangan-Nya Ia perhitungkan jadi kemenanganku,
oleh karena itu daku dapat tegak berdiri di hadapan musuh,
sebab kemenangan adalah bagian yang ditentukan bagiku.
wahai jiwaku sadarkah engkau akan hal itu ?

Tuesday, February 3, 2009

Upah

"Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga,
sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."
Matius 5:12

Setiap karya senantiasa mendapatkan upah,
apa pun yang sedang dijalaninya suka maupun duka,
demikian pula tatkala kita dianiaya, upahnya ialah: derita.
Tetapi Kristus telah datang tuk ubah paradigma,
aniaya upahnya bukan lagi derita, sekalipun lara itu ada,
disediakan upah bagi mereka yang derita selama hidup di dunia,
setara dengan apa yang diterima oleh para nabi di zaman dulu kala,
tetapi upah itu hanya tersedia bagi mereka
yang setia suarakan imannya selama sukma diami raga.

Dengan paradigma baru tentang derita,
sekarang daku dapat hadapi derita dengan sukacita,
bahkan daku dapat bergembira hadapi segala masalah,
pertama: karena daku alami semua itu karena Tuhan rela,
aku menghadapinya demi Dia,
kedua: Ia turut ambil bagian dalam daku tuk pikul beban,
hingga daku dapat tanggung segala derita,
dan berakhir dalam sorak sorai sang juara.

Orang akan melihatnya dan turut bersukacita,
karena ada orang yang duluan di muka jadi pandu,
hingga mereka pun turut ambil bagian di jalan yang sama,
bersama nikmati kasih karunia Bapa Yang Maha Anugerah,
bersama pula nikmati upah yang telah tersedia,
bersama para nabi di zaman dahulu kala,
juga para rasul Tuhan yang turut juga menderita,
wah alangkah indahnya duduk bersama dengan mereka.

Monday, February 2, 2009

Pahlawan

"TUHAN Allahmu ada di antaramu
sebagai pahlawan yang memberi kemenangan.
Ia bergirang karena engkau dengan sukacita,
Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya,
Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai."
Zefanya 3:17

Tuhan Allah dikenal orang beriman sebagai pahlawan,
sebagai pahlawan Ia memberi kemenangan,
kemenangan apa padaku Dia berikan?
aku menang atas dosa,
aku menang atas diriku sendiri,
aku menang atas dunia dengan segala goda dan noda,
jika hal ini tidak ada,
apakah Dia hadir dalam hidupku sebagai pemenang?

Sebagai pahlawan Ia bergirang dengan sukacita melihat daku,
mengapa Ia bergirang dan gembira?
sebab aku ini adalah anak-Nya,
sebab aku ini serupa dengan Yesus Kristus putra-Nya,
sebab daku dengar-dengaran pada-Nya,
Ia girang dan dengan sukacita membaharui daku,
kasih setia-Nya menjadi dasar untuk melakukan hal itu.

Allah juga bersorak sorai karena daku
mengapa Ia bersorak sorai,
karena daku dalam kasih karunia-Nya,
karena akulah maka Kristus mati di kayu salib
karena aku berjalan bersama Dia,
karena aku meneladani dia sepanjang jalan yang kutempuh,
karena daku hidup di dalam kasih,
karena daku berada dalam Gereja-Nya,
uamt tebusan yang disediakan tempat di dalam sorga.

Wahai jiwaku, apakah engkau bergirang dalam sukacita karena Allahmu?