Monday, December 29, 2008

Lihatlah


"Lihatlah, betapa besarnya kasih
yang dikaruniakan Bapa kepada kita,
sehingga kita disebut anak-anak Allah,
dan memang kita adalah anak-anak Allah.
Karena itu dunia tidak mengenal kita,
sebab dunia tidak mengenal Dia."
I Yohanes 3:1

Mataku mendapat tugasnya untuk melihat,
tengok apa yang terungkap di panggung sejarah dunia,
di mana Allah mendemonstrasikan kasih tiada tanding
orang berdosa diangkat jadi anak,
dijadikan serupa dengan Pribadi Kedua
dari Tiga Yang Kudus Allah Yang Esa.

daku sebagai anak, tak terlihat oleh dunia,
karena itu aku harus berkarya
tuk dikenal sebagai orang beriman,
itulah jalan mereka kenal kan daku akhirnya,
dalam iman, harap dan kasih yang berkarya.

Tuhanku pun tidak dikenal oleh dunia,
sbab Dia berselubung kerendahan nan tiada tara,
dunia hanya mau mengenal kemegahan,
Segala kelemahan menjadi nista,
di mata orang dunia.

Tetapi justru di sanalah Tuhanku nyatakan diri,
menjemput tiap orang nista,
agar dinobatkan jadi anak,
karena kasih yang tiada terperi,
syukur pada dia yang mengasihi,
dengan kasih yang tiada henti.

Thursday, December 25, 2008

Nyata


"Tetapi ketika nyata kemurahan Allah,
Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia."
Titus 3:4

Tatkala Allah bertindak, maka karya-Nya jadi nyata,
bukan isapan jempol semata-mata,
atau pengajaran yang tak punya makna.
Kemurahan-Nya yang adalah karya,
mengubah manusia menjadi santa.

Malaikat di surga terpana,
melihat manusia berdosa menjadi putra,
dari Dia Yang Maha Kuasa,
berasal dari segala etnik kaum marga dan bahasa,
berkumpul di hadapan tahta kasih karunia.

Kasih satu-satunya kata yang dapat dicerna,
mengapa Dia melakukannya,
malaikat tidak ambil bagian di dalamnya,
karena hanya diperuntukkan bagi insan belaka,
dijadikan serupa dengan Sang Putra,
Pribadi Ilahi yang kedua.

Roh Tuhan berkarya menjadikannya,
terlihat jadi nyata dalam umat pilihan-Nya,
tak terkecuali siapa pun dia,
Asal namanya dalam kitab kehidupan terbaca.

Merry Christmas, December 25, 2008

Photobucket

Wednesday, December 24, 2008

Kenal


"Kita telah mengenal
dan telah percaya
akan kasih Allah kepada kita"
I Yohanes 4:16a

Mereka yang mengenal Allah percaya kepada-Nya,
pengenalan itulah yang membuat aku percaya,
sebuah pengenalan dalam hidup,
interakasi yang intens setiap hari.

Aku percaya kepada-Nya bukan karena kata orang,
aku percaya karena Ia ada di dalam hidup ini,
terlibat di setiap aspek kehidupan,
sehingga ia tak asing lagi bagiku
itulah sebabnya aku percaya.

Kasih-Nya membuat Ia hadir dalam hidupku,
sertai daku di sepanjang jalan yang ditempuh,
sering Ia kudukakan di jalan yang dilalui
dengan dosa dan pelanggaran terhadap kasih-Nya,
namun Ia sabar dan setia terhadap janji-Nya,
temani daku hingga aku menutup mata,
dan dengan kasih-Nya dakupun dapat berkata:
"Ke dalam tangan-Mu kuserahkan rohku",
seluruhnya itu adalah kasih-Nya semata-mata.

Undangan

Saudara-saudaraKu yang kekasih,

Peringatan ulang tahunKu semakin dekat. Setiap tahun diadakan perayaan untuk menghormatiKu dan Aku kira tahun ini juga. Menjelang peringatan ulang tahunKu, minat orang untuk berbelanja meningkat. Iklan di radio, TV dan surat kabar juga memanfaatkan moment ini untuk menawarkan berbagai produk mewah dan show artis selebritis terkenal.

Yang sangat membahagiakanKu adalah, paling tidak setahun sekali, beberapa orang mengingat Aku. Awalnya orang-orang tampaknya mengerti dan bersyukur atas apa yang sudah Aku lakukan bagi mereka. Tetapi kemudian tak seorangpun mengerti dasar diadakannya perayaan ini. Sanak saudara dan handai taulan berkumpul dengan memamerkan pakaian baru dan gemerlap perhiasan yang digunakannya. Mereka bergembira tanpa memahami arti perayaan itu sendiri.

Aku ingat tahun lalu, ada pesta besar demi menghormatiKu. Meja sarat aneka rupa makanan lezat. Dari kue, coklat sampai buah-buahan. Hiasan, pajangan semua mengagumkan. Bingkisan-bingkisan bertumpuk, dibungkus kertas warna warni. Sangat indah. Namun, ingin tahukah Saudara? Pada perayaan itu, Aku tidak diundang. Aku seharusnya menjadi tamu kehormatan tetapi mereka lupa mengundang Aku untuk hadir dalam perayaan itu. Pesta itu untuk Aku, tapi ketika saat bahagia itu tiba, mereka meninggalkanKu di luar. Pintu ditutup di depan mataKu. Aku ingin bersama mereka, duduk bersama di meja yang sama.

Sebenarnya ini tidaklah terlalu mengherankanKu, karena beberapa tahun belakangan orang-orang mulai menutup pintu bagiKu. Karena Aku tidak diundang maka Aku memutuskan untuk diam-diam masuk dan duduk di pojok memperhatikan ulah mereka. Mereka minum-minum, bahkan sampai ada yang mabuk. Ngobrol sana sini sambil tertawa riang. Oh, betapa bahagianya mereka. Untuk melengkapi kesukaan itu, didatangkan seseorang berbadan besar gemuk dan berpakaian merah dan berjenggot putih panjang. Ho..Ho..Ho.., serunya. Sepertinya ia sedang mabuk. Ia duduk di sofa, lalu semua anak menyerbunya sambil berteriak: Sinterklas…, Sinterklas…, seakan-akan perayaan itu untuk menyambut dan menghormatinya!

Tengah malam semua orang mulai saling berpelukan. Aku membentangkan tangan, menunggu ada yang memelukKu, namun tak seorangpun datang menghampiri dan memelukKu. Lalu mereka saling bertukar hadiah dan membukanya dengan suka cita, penuh harapan. Ketika semua sudah terbuka, Aku mulai mencari-cari kalau-kalau ada satu yang disediakan untuk Aku. Ternyata tak ada satupun. Apakah yang Saudara rasakan ketika semua orang bertukar hadiah lalu Saudara sendiri ada disitu, tidak mendapatkan? Lalu Aku sadar bahwa Aku memang tidak dibutuhkan dalam pesta itu dan dilupakan, oleh karenanya Aku disisihkan.

Tahun demi tahun terjadi dan semakin menyedihkan. Orang-orang hanya ingat hadiah, baju baru, pesta, makan dan minum. Dan tak seorangpun ingat akan Aku. Aku ingin di hari Natal ini Saudara memperbolehkan Aku masuk dalam kehidupan Saudara. Aku ingin Saudara mengingat bahwa sudah 2008 tahun yang lalu Aku datang ke dunia, untuk mengorbankan hidupKu bagi keselamatan Saudara, diatas kayu salib. Hari ini, Aku semata-mata ingin Saudara percaya sepenuh hati. Yang ingin Aku sampaikan adalah: karena begitu banyak yang tidak mengundangKu ke pesta, maka Aku akan membuat perayaan sendiri. Sebuah pesta bertabur kemegahan yang belum pernah terbayangkan oleh siapapun – "perjamuan agung". Saat ini aku sedang menyiapkan segalanya.

Hari ini Aku menyebar undangan dan ada satu undangan untuk Saudara. Betapa Aku ingin tahu minat Saudara untuk datang. Bila “ya”, maka Aku akan menyiapkan tempat serta menuliskan nama Saudara dengan tinta emas di buku tamuKu. Hanya mereka yang namanya tercatat akan memperoleh tempat duduk layak. Mereka yang tidak membalas undangan akan ditinggalkan di luar. Bersiaplah, sebab bila semua persiapanKu telah selesai, Saudara akan duduk dalam perjamuan agungKu.

Sampaikan juga undangan ini kepada orang-orang yang Saudara kasihi, sebelum Natal tiba. Sampai jumpa.

Aku yang mengasihimu,
Yesus

Sender: Rimma Panggabean

Tuesday, December 23, 2008

Kasih


"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini,
sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal,
supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa,
melainkan beroleh hidup yang kekal"
Yoh 3:16

Kasih yang murni senantiasa memberi,
Diri-Nya sendirilah yang harus diberi,
produknya adalah hidup ilahi,
ditanamkan di dalam diri ini.

Oh, alangkah mulianya kasih yang terpatri
di dalam hati Dia yang mengasihi,
karena orang yang dikasihi tidak layak di beri
anugerah seperti ini.

Tetapi justru di situlah keagungan kasih ilahi,
Ia memberi kepada mereka yang justru adalah anti
pada kehendak Dia Sang Kasih.

Kasih mempunyai dua sisi,
setia menempatkan diri di lain sisi,
keduanya tak dapat dicerai,
sebab kedua kata itu satu dalam bahasa Ibrani,
Khesed itu kata yang dipakai,
untuk kasih setia dari Sang Ilahi,
jadi takkan diceraikan dalam hati Sang Ilahi.

Hai jiwaku terima khesed Ilahi,
yang membuat engkau pewaris hidup abadi,
kasih karunia Allah memungkinkan hal ini,
di dalam diri Yesus Kristus sahabat sejati.

Monday, December 22, 2008

Tahu


"Dan kamu tahu, bahwa Ia telah menyatakan diri-Nya,
supaya Ia menghapus segala dosa,
dan di dalam Dia tidak ada dosa"
I Yoh 3:5

Aku tahu bukan dengan nalar,
aku tahu dengan hati yang didiami iman,
bahwa Kristus telah menyatakan diri,
bukan hanya di dalam dunia ini,
tetapi juga di dalam hati ini,
bahwa Kristus datang untuk menghapus dosa
di dalamnya termasuk dosa yang telah kuperbuat.

Roh Kudus adalah saksi dari semua ini,
Ia sendiri yang mengerjakan penghapusan itu
di dalam diriku
demi Yesus Kristus yang telah mati untukku.
Penghapusan itu membuat aku benar,
benar di hadapan Allah,
bukan hanya itu, aku tidak ada masalah lagi dengan Allah,
sebab semua telah diselesaikan di kayu salib.

Sekarang aku ada di dalam Dia,
dan di dalam Dia firman hari berkata:
di dalam Dia tidak ada lagi dosa,
Allah memandangnya demikian,
karena Kristus yang hidup sebagai perantara
antara aku dan Allah Yang Maha Kudus.

Sunday, December 14, 2008

Dok.: 14 Des 2008, Natal Koor Ama HKBP Menteng


Natal Koor Ama HKBP Menteng
Jakarta, 14 Desember 2008
Hotel Sahid Jakarta

Friday, December 5, 2008

Dok.: 05 Des 2008, Latihan Terakhir "3 Choirs in the 8th Concert"


Latihan Terakhir "3 Choirs in the 8th Concert"
Jakarta, 05 Desember 2008
Gereja HKBP Menteng, Jl. Jambu No. 46

Dok.: 05 Des 2008, Pesta Pernikahan


Pesta Pernikahan
Putri dari Bpk. Irianto Simbolon
Jakarta, 05 Desember 2008
Gedung Pertemuan Mulia & Raja
Koor Ama HKBP Menteng mengucapkan "Selamat Menempuh Hidup Baru"
Tuhan memberkati.